Hubungan Unik, Daun Ketapang dan Ikan Cupang


Daun Ketapang dan kesehatan
Ada beberapa kandungan alami yang terkandung dalam daun ketapang (dan buah), antara lain: flavonoids (sama halnya dengan kaempferol atau quercetin) atau dikenal dengan vitamin P atau citrin, tanin (punicalin, punicalagin atautercatin seperti halnya pada teh, anggur, strawberry, delima, pomegranate, aren-arenan), saponin yang dipakai sebagai surfaktan, dan phytosterol (kolesterol tumbuhan dengan sedikit kandungan alkohol). unsur lain yang terdapat dalam daun ketapang antara lain; Sulfur, Nitrogen fosfor in dalam bobot beragam. Ketapang juga mengandung logam seperti Ca, Mg, Cu, Zn etc

Demikian kaya kandungan yang terdapat dalam daun ketapang, sehingga sangat umum menggunakannya dalam pengobatan alternatif yang sangat berguna. Lihat saja, di Taiwan orang sering memanfaatkan daun keringnya untuk mengobati liver dan air rebusannya dipakai untuk mengobati sakit kulit. Di suriname, teh yang terbuat dari seduhan daun ketapang diyakini bisa menyembuhkan disentri dan diarhea. Beberapa penelitian lebih lanjut tengah dilakukan untuk kemungkinan dipakai dalam pengobatan kanker, dan antioksidan.

Cupang dan Daun Ketapang
Di alam, penyebaran ketapang juga bisa ditemui di pinggir sungai, rawa, gambut (atau diamazon sering dihubungkan dengan ekosistm blackwater) dan danau. Tempat-tempat ini merupakan habitat alami cupang. Sangat mudah menemukan cupang bila disekitarnya terdapat pohon ketapang, cukup mencari dibawah guguran daun ketapang dan ternyata ini menjadi tempat favorit betta untuk berbiak. Ini yang kemudian yang menggugah rasa ingin tahu peneliti tersebut secara lebih lanjut.

Bila dilihat manfaat ketapang yang begitu banyak untuk manusia, demikian halnya untuk betta yang ada di aquarium kita. Betta yang ditemukan hidup disekitar guguran daun ketapang terlihat lebih aktif (lincah), kilauan warna dan sisiknya menjadi lebih cerah, dan tentu saja sehat.

Kandungan tanin, mineral, dan vitamin pada daun ketapang dapat merangsang pertumbuhan dan perkembangan bakteri berguna seperti infusoria dan beberapa bakteri lain. Kemudian bakteri inilah yang menjadi sumber pakan bagi burayak – burayak betta di alam. Begitu juga kandungan asam humik dan logam yang dapat menetralkan kondisi pH air, walaupun kondisi sekitarnya begitu ekstrim. Selain itu biasanya betta yang baru saja ditandingkan mengalami luka pada tubuh atau stress ketika kontes, maka daun ketapang menjadi pilihan tepat untuk memulihkan kembali kondisi betta kesayangan kita.

Tentu saja penggunaan bagi para hobiis betta harus diperhatikan. Yew (2004) dan beberapa peneliti dalam sebuah artikelnya menyebutkan dosis yang tepat untuk menjaga kesehatan betta adalah 1-2 daun ketapang dalam 50 liter air. Teknik paling mudah untuk mengeluarkan kandungan yang ada dalam daun ketapang adalah dengan cara merebusnya. Bila kita tidak ingin merebusnya, cukup biarkan selama 2 – 3 hari dalam air, sampai daun tersebut ternggelam dalam air. Jangan lupa untuk mengganti daunnya setiap 15 hari sekali.

Kerusakan ekor dalam pengiriman betta dapat diminimalisasi dengan menambahkan larutan ketapang dalam airnya, kandungan tannin dan phytosterol dengan dosis agak tinggi dapat memberikan rasa tenang (bius ringan) pada betta. Dosis ini juga disesuaikan dengan jarak dan lama pengiriman.

Dalam keadaan kering daun ketapang dapat disimpan selama 6 bulan. Asalkan jauhkan dari tempat yang lembab dan terlindung dari sinar matahari dan panas.

*dari berbagai sumber

Add Comments


EmoticonEmoticon