Meraup Untung Dari Ikan Cupang

cupang HMPK Koi
Komoditas ikan hias ini mempunyai nilai ekonomis tinggi sampai ratusan ribu bahkan jutaan rupiah. Siapa pun bisa membudidayakan ikan ini, tua - muda, bahkan orang yang mempunyai waktu terbatas pun bisa.

Ada dua jenis ikan cupang, yaitu ikan cupang aduan dan ikan cupang hias. Jenis cupang adu antara lain singapur, bagan, bangkok. Sedangkan jenis cupang hias adalah halfmoon, serit (crown tail) dan plakat. Berbeda dengan cupang adu, cupang hias memiliki warna sangat beragam dan indah, terutama yang berkelamin jantan sehingga harganya pun lebih tinggi. Masing-masing jenis cupang hias
ini sering dipertandingkan dalam kontes yang membuat harga ikan ini semakin menarik.

Budidaya ikan ini sangat menjanjikan baik sebagai mata pencaharian utama atau sambilan, sehingga dapat mengatasi pengangguran dan menciptakan peluang kerja baru. Contoh analisa usaha, satu ekor induk dapat menghasilkan 200 – 300 ekor anakan. Untuk anakan pertama dari induk betina biasanya 80% menghasilkan anakan jantan. Dalam waktu 2,5 bulan biasanya untuk harga borongan Rp
1000 – Rp 2000 per ekor jantan. Bagaimana kalau mempunyai lima ekor indukan? Belum lagi dari ikan hias kontes yang memiliki harga sampai ratusan ribu per ekor. Cukup lumayan kan?


Budidaya ikan ini sangat sederhana dan gampang-gampang susah. Secara garis besar, kita harus mengetahui media budidaya, pemilihan induk, proses pemijahan, perawatan benih, pembesaran, hama penyakit dan pemasaran.


MediaBudidaya Cupang
Media yang digunakan untuk budidaya cupang terdiri dari media pembesaran dan media pemijahan. Media pembesaran biasanya menggunakan bak/kolam semen, plastik/terpal, aquarium atau alternatif lain. Sedangkan untuk pemijahan dapat digunakan baskom, toples, aquarium kecil, paso, ember plastik, kaleng bekas cat plastik 5 kg yang kesemua wadah ini mempunyai diameter ± 20 cm.

Memilih Indukan
Barang2 yg bisa dimanfaatkan utk tempat cupang
Untuk pemijahan, diperlukan indukan ikan jantan dan betina. Jenis kelamin cupang dapat dibedakan dari sirip-sirip dan warna badan. Cupang jantan memiliki jari-jari sirip anal, punggung dan ekor yang tumbuh sempurna lebih panjang dibandingkan selaput    yang    menutupinya.    Cupang betina    tidak    memiliki penonjolan dari jari-jari siripnya. Cupang jantan dewasa memiliki lebih  banyak  bintik-bintik  hitam  di  punggung.  Ikan  yang  dipilih untuk indukan berumur 6-7 bulan ukuran minimal 5 cm. Syarat indukan  yang  baik  adalah:  sehat,  proporsional, tipe  sirip  tebal secara keseluruhan, serta berasal dari keturunan yang bagus.

Cara Pemijahan
•         Siapkan wadah pemijahan yang telah dicuci dan dikeringkan
•         Isi air ke dalam wadah pemijahan setinggi 10 – 15 cm
•         Masukan induk jantan ke dalam wadah
•         Biarkan  indukan  betina  dalam  botol  dan  masukan  di  tengah-tengah  wadah  yang  sudah    dimasukan induk jantan dengan tujuan agar birahi dan membuat buih/busa/sarang
•         Jaga ikan agar jangan sampai lapar dan beri makan secukupnya
•         Kontrol  ikan  apakah  sudah  bertelur  atau  belum.  Biasanya  esok  paginya  telah  melakukan pemijahan (kawin). Setelah bertelur dan proses pemijahan telah selesai, induk betina diangkat dan  yang ditinggalkan induk  jantannya saja karena induk  jantan inilah  yang akan merawat anakannya
•         Beri makan induk jantan secukupnya
•         Telur akan menetas ± 24 jam
•         Anakan yang telah menetas masih menyimpan makanan berupa kuning telur (yolk sack) sampai umur 5-7 hari sehingga sampai umur ini masih belum perlu diberi makan
•         Pada umur ini (seminggu) anakan berupa burayak agar dipindahkan ke tempat yang lebih besar ke dalam kolam/aquarium ataupun wadah lain yang kita miliki
•         Cara memindahkannya harus secara hati-hati dengan menuangkannya secara pelan-pelan dan indukan jantannya diikutkan

Perawatan Benih
Untuk pembesaran burayak/anakan, terlebih dahulu disiapkan medianya, yaitu air yang sudah diendapkan cukup lama dan diberi larutan blitz ich atau meteline blue untuk membunuh jamur/bakteri. Setelah dipindahkan, burayak mulai diberi makan. Umur 7-10 hari adalah masa yang paling rawan, karena pada masa itu cupang mulai berlatih menerima makanan luar.
Makanan  yang  biasanya  diberikan  adalah  kuning  telur  ayam  yang  telah  dimasak  dan dihancurkan, kutu air yang disaring, infusoria ataupun artemia, tergantung dari ketersediaan makanan yang dimiliki. Pemberian makanan dilakukan sehari sekali secukupnya.

Pembesaran
Budidaya cupang tidak memakan waktu lama, biasanya ikan umur dua bulan sudah bisa dipasarkan.  Pada  proses  pembesaran,  dilakukan  pemberian  makanan  secara  teratur,  mengawasi kualitas air, dan melakukan pendederan. Anakan cupang yang berumur dua minggu diberi makan kutu air hidup. Biasanya makanan diberikan pagi dan sore hari. Setelah umur satu bulan, dapat diberikan jentik nyamuk halus (cuk).
Makanan yang mati (sisa) sebaiknya disipon/dibersihkan dengan menggunakan selang agar air tetap bersih dari kotoran. Sebaiknya penyiponan dilakukan paling lama seminggu sekali, idealnya adalah
3  hari  sekali  dengan  menyisakan air  ¼  bagiannya. Penggantian air  sangat  berpengaruh terhadap pertumbuhan ikan. Semakin sering diganti maka pertumbuhan ikan semakin cepat.
Bila ikan cupang sudah kelihatan besar dan cukup padat, maka perlu dilakukan pendederan ke wadah yang lain yang lebih besar. Umumnya pada umur dua bulan cupang sudah bisa disortir, terutama yang jantan sudah bisa dimasukkan ke dalam botol/aquarium soliter untuk dilakukan pemeliharaan lebih lanjut. Cara memelihara ikan berkualitas akan diuraikan pada edisi selanjutnya.

Hama Penyakit
Seperti pada jenis ikan lainnya, budidaya cupang pun memiliki kendala hama dan penyakit, walaupun jarang sekali para pembudidaya menemukan cupangnya terkena penyakit.  Hama yang perlu ditanggulangi adalah ular, burung dan yang paling penting adalah manusia. Untuk mengatasinya adalah dengan membuat pagar dan memberikan penutup pada kolam.
Sedangkan penyakit yang sering menyerang cupang adalah bintik putih/velpet yang menempel di bawah selaput lendir. Untuk mengatasinya gunakan air yang dicampur meteline blue. Ikan sakit direndam
selama sehari semalam dan diberi aerasi.
Sebenarnya penyakit biasanya berasal dari makanan. Oleh karena itu makanan harus dicuci sebelum diberikan. Selain itu, pemberian makanan yang berlebihan dapat menimbulkan sisa dan kotoran.

Pemasaran
Cupang dapat dipasarakan pada umur berapa saja tergantung kebutuhan para pembudidayanya baik untuk lokal maupun ekspor, sehingga harga yang didapatkan pun bervariasi. Semakin terawat dan bagus maka harganya pun semakin tinggi.
Pembeli ada yang datang langsung ke pembudidaya, atau pembudidaya dapat menawarkan ke agen-agen (supplier).
Untuk  mengangkat harga  cupang, cara  yang  dilakukan adalah  dengan  sering mengadakan kontes  dan  pameran.  Permintaan  jenis  cupang  hias  akan  semakin meningkat seiring dengan seringnya diadakan kontes baik di dalam ataupun luar negeri. Dengan demikian peluang untuk budidaya cupang tetap bagus dan cerah. Tinggal bagaimana anda, apakah ingin mencoba budidaya cupang yang cukup mudah dan menjanjikan ini? Silahkan mencoba dan jangan takut gagal !!



Add Comments


EmoticonEmoticon